Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Kalau
tuan jalan ke hulu,
Carikan
saya bunga kemboja;
Kalau
tuan mati dahulu,
Nantikan
saya di pintu syurga
Terluka
hati karna kata udah biasa
Namun
terluka karna usia sungguh asa
Bila
kata dianggap tak bermakna
Tapi
usia adalah segalanya
Papua
tanah impian jiwa
Kubermimpi
melayang terbang kesana
Teman
sehati selalu bersua
Karena
tak bisa terpisahkan begitu saja
Sunggulah
indah si burung pipit
Terbang
yang tenang si burung dara
Bila
ku tahu bercinta sakit
Takkan
ku mulai dari semula
Halia
ini tanam-tanaman,
Ke
barat juga akan condongnya;
Dunia
ini pinjam-pinjaman,
Akhirat
juga akan sungguhnya.
Daun
terap diatas dulang
Anak
udang mati dituba
Dalam
kitab ada terlarang
Yang
haram jangan dicoba
Bunga
kenanga diatas kubur
Pucuk
sari pandan Jawa
Apa
guna sombong dan takabur
Rusak
hati badan binasa
Anak
ayam turun sepuluh
Mati
seekor tinggal sembilan
Bangun
pagi sembahyang subuh
Minta
ampun kepada Tuhan
Asam
kandis asam gelugur
Ketiga
asam si riang-riang
Menangis
mayat dipintu kubur
Teringat
badan tidak sembahyang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar